Adi Maulidin
Pengarang
Ir.,Sunaryo,S.PD.T,M.PD,M.T
Dosen Pembimbing 1
Akhmad Irfan,S.T.P.,M.Si
Dosen Pembimbing 2
Ir.,Sunaryo,S.PD.T,M.PD,M.T
Penguji 1
Akhmad Irfan,S.T.P.,M.Si
Penguji 2
ABSTRAK
Pencemaran lingkungan akibat sampah plastik telah menjadi perhatian
global dan nasional, terutama karena plastik bersifat non-biodegradable dan sulit
terurai secara alami. Penumpukan sampah jenis PET dan PE di lingkungan
menyebabkan berbagai dampak negatif, baik terhadap ekosistem maupun kesehatan
manusia. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat mengolah sampah namun
tidak menimbulkan masalah baru lainnya salah satu metode pengolahan sampah
yang telah dikembangkan, yaitu metode pirolisis dengan penambahan katalis yang
termodifikasi dengan HCl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi
zeolit alam setelah diaktivasi dan melihat pengaruhnya sebagai katalis dalam proses
pirolisis PET dan PE terhadap karakteristik bahan bakar hasil pirolisis.
Metode peroses pembuatan bahan bakar dari sampah PET dan PE adalah
yang pertama penyiapan katalis menggunakan zeolit alam termodifikasi, dengan
cara zeolit di kalsinasi menggunakan suhu 500℃ selama selama 3 jam, kemudian
dilakukan dealuminasi dengan HCl, dengan perbandingan 500 g zeolit dengan 1500
mL HCl selama 2 jam dengan suhu 75℃ dengan konsentrasi perlakukan asam HCl
2M, 4M dan 6M, setelah itu zeolit disaring dan dicuci dengan aquades dilanjut
dikalsinasi kembali dengan suhu 500℃ guna mengaktifkan struktur dan sifat zeolit.
Kemudian dilanjutkan memasukan bahan sampah plastik jenis PET dan PE dengan
perbandingan 50%:50% dengan jumlah 300 g dan juga zeolit alam yang sudah
dimodifikasi dengan berat 30 g ke dalam reaktor dengan suhu 500℃. Lalu
mengambil sampel dari hasil pirolisis setelah itu dilakukan pengujian karakteristik
bahan bakar meliputi GC-MS, FTIR, nilai kalor, densitas.
Hasil dari pengujian karakteristik zeolit alam dengan metode BET, dengan
dilakukanya modifikasi HCl, mampu meningkatkan luas permukaan sepesifik dari
41,28 m²/g-117,47 m²/g, meningkatkan volume pori total dari 0,089 cc/g-0,154 cc/g
dan memperbanyak situs asam aktif pada permukaan zeolit alam. Densitas
menunjukan adanya hasil 0,731 g/mL- 0,769 g/mL yang masih berada dalam
rentang densitas bensin. Menurut spesifikasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas
Bumi. Hasil nilai kalor 10.946,10 Cal/g- 11.046,20 Cal/g menunjukan kesetara
dengan nilai kalor bahan bakar komersial seperti bensin. Hasil GC-MS menunjukan
adanya kandungan campuran senyawa hidrokarbon meliputi alkana, alkena,
aromatik dan beroksigen. Dengan bertambahnya penggunaan katalis HCl, pada 2M
dan 4M, terbentuknya senyawa aromatik ringan bernilai tinggi seperti (C5-C12).
Jika konsentasi asam terlalu kuat seperti (6M), membentuk senyawa beroksigen
yang bisa menurunkan kualitas energi minyak. Hasil FTIR menunjukan adanya
berbagai jenis gugus fungsi, termasuk alifatik C-C dan C=C, serta gugus polar -OH
(hidroksil). Ini mengindikasikan adanya proses dekomposisi termal serta reaksi
perengkahan sekunder yang terjadi selama peroses pirolisis yang dilakukan.
Kata Kunci: Pirolisis, PET dan PE, Zeolit HCl, Bahan Bakar, Karakterisasi.