Abel Arizky Pratama Putra
Pengarang
Ir.,Sunaryo,S.PD.T,M.PD,M.T
Dosen Pembimbing 1
Akhmad Irfan,S.T.P.,M.Si
Dosen Pembimbing 2
Ir.,Sunaryo,S.PD.T,M.PD,M.T
Penguji 1
Akhmad Irfan,S.T.P.,M.Si
Penguji 2
Industri ban di Indonesia terus berkembang, tetapi peningkatan produksi juga menimbulkan permasalahan limbah ban bekas yang sulit terurai secara alami. Salah satu solusi pengolahan limbah ini adalah metode pirolisis, yang mengubah ban bekas menjadi minyak pirolisis dengan potensi sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis densitas, nilai kalor, kandungan senyawa hidrokarbon, serta performa daya, torsi, dan konsumsi bahan bakar spesifik dari campuran minyak pirolisis dengan biosolar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak pirolisis ban luar pada suhu 350℃ memiliki nilai kalor 10.240,90 cal/g, sedikit lebih tinggi dibandingkan suhu 400℃ yang mencapai 10.238,90 cal/g. Densitas minyak pirolisis berada dalam rentang861–870 kg/m³, memenuhi standar SNI 7182-2015. Analisis senyawa hidrokarbon menggunakan GC-MS mengidentifikasi Etil Benzena, Cumene, dan Limonene sebagai senyawa dominan. Pengujian performa menunjukkan bahwa campuran 85% biosolar dan 15% minyakpirolisis pada suhu 350℃ menghasilkan torsi dan daya tertinggi dibandingkan campuran lainnya. Namun, peningkatan kadar minyak pirolisis hingga 30%cenderung menurunkan performa mesin dan meningkatkan konsumsi bahan bakar spesifik. Meskipun biosolar 100% menunjukkan performa yang lebih stabil,campuran 15% minyak pirolisis tetap memberikan potensi sebagai bahan bakaralternatif yang layak digunakan.
kunci: minyak pirolisis, limbah ban, pirolisis, performa mesin, bahan bakaralternatif.