Muhammad Fiqri Haryono
Pengarang
Dr. Hermawan, S.T., M.M., M.T.
Dosen Pembimbing 1
adinda
Dosen Pembimbing 2
Dr. Hermawan, S.T., M.M., M.T.
Penguji 1
Adinda Septi H, ST., MT
Penguji 2
Kabupaten Kudus merupakan wilayah strategis dengan pertumbuhan ekonomi yang
dinamis dan kepadatan aktivitas masyarakat yang tinggi, terutama dalam sektor
industri, perdagangan, serta ekonomi kreatif. Namun, potensi ini belum sepenuhnya
didukung oleh fasilitas pameran dan konvensi berskala besar yang representatif,
terpadu, dan mampu mengakomodasi berbagai kegiatan promosi produk,
pertukaran informasi, serta jejaring antar sektor. Oleh karena itu, disusunlah sebuah
gagasan perancangan Kudus Exposition Center sebagai pusat pameran dan
konvensi yang dirancang tidak hanya sebagai ruang promosi, tetapi juga sebagai
penggerak ekonomi lokal dan landmark arsitektural kota. Pendekatan arsitektur
tropis digunakan sebagai dasar konsep perancangan yang merespons kondisi iklim
tropis lokal melalui pengaturan orientasi bangunan, pencahayaan alami, ventilasi
silang, serta pemanfaatan elemen pasif seperti overstake dan ruang transisi indoor–
outdoor. Metode perancangan dilakukan secara deskriptif-komparatif melalui studi
literatur, observasi lapangan, dan studi banding terhadap beberapa exposition center
di Indonesia, seperti JIExpo, ICE BSD, dan JEC Yogyakarta. Hasil rancangan
menghadirkan kawasan expo yang mencakup exhibition hall, convention hall,
ruang pertemuan, food court, dan fasilitas publik lainnya, yang dirancang dengan
fleksibilitas spasial tinggi dan integrasi konsep arsitektur tropis. Melalui proyek ini,
diharapkan dapat tercipta sebuah bangunan yang tidak hanya adaptif terhadap iklim
dan efisien secara energi, tetapi juga mampu menjadi landmark kota, ruang
kolaborasi multi pihak, serta katalisator pertumbuhan ekonomi kreatif di Kudus.
Kata Kunci: Kudus, exposition center, arsitektur tropis, ekonomi kreatif