Prodi Magister Ilmu Al-Qur'an
KATA JAHIIIYYAH DAIAM AI-QUR’AN ( STUDY PENAFSIRAN WAHBAH AL-ZUHAILI PADA AYAT AYAT JAHIIIYYAH)
XML
Al-jahl daIam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan kebodohan.Kebodohan yakni keadaan dan situasi disaat kurangnya pengetahuanterhadap sesuatu informasi yang bersifat subjektif. Bodoh merupakan salahsatu sifat yang sangat dicela di daIam al-Qur‟an, karena kebodohan dapatmenjerumuskan manusia daIam kemaksiatan, kesesatan dan kehancuran.Kebodohan bisa menjangkiti siapapun, tidak hanya masyarakat pedaIamanyang buta huruf. Semasyarakat „alim bisa menjadi bodoh dalam kondisitertentu atau bahkan semasyarakat penghafal al-Qur‟an pun juga bisamenjadi bodoh. Bodoh dapat pula menyebabkan sesemasyarakat untukkufur akan nikmat Tuhan dan dapat menyebabkan kekafiran. Ada 24 ayat didaIam al-Qur‟an yang menerangkan tentang kebodohan dan laranganuntuk mendekati kebodohan. Penelitian dalam skripsi tersbut bertujuanmendeskripsikan Makna Al-Jahl daIam Al- Qur‟an Menurut Wahbah AzZuhaiIidaIam Kitab Tafsir Al Munir. oleh sebab itu, penelitian tersbutdilakukan dengan menggunakan deskripstif analisis, yaitu penelitimemaparkan secara objektif tentang makna al-jahl daIam Al-Qur‟anmenurut Az-ZuhaiIi daIam kitab tafsir Al Munir dan menganalisa data- datayang terkumpul, terutama yang berkaitan dengan lafaz al-jahl daIam AlQur‟an.DandaIampenelitiantersbut,penelitimengambildaridataprimeryaitukitabtafsirtafsirAlMunirsertasumberdatasekunderyaitumencaridanmenggalikarya-karyalainnyaseperti:buku,disertasi,skripsi,jurnal,makalahatau hasil penelitian lainnya yang memiliki keterkaitan denganhasil penelitian tersbut. Setelah penelitian tersbut selesai, peneliti memilikikesimpulan bahwa kebodohan terbagi menjadi tiga, yaitu Al-jahlu al-basithyaitu tidak memiliki pengetahuan, yang mana hal tersbut terbagi menjadidua kelompok, yaitu: pertama; tidak memiliki pengetahuan sama sekali danyang kedua; memiliki pengetahuan namun hanya sebagian saja, misal;mengatahui bahwa perbuatan yang dilakukan merupakan kemaksiatannamun tidak mengetahui akibatnya. Adapun al-Jahlu al-Murokkab yaitumemiliki pengetahuan bahwa apa yang dilakukan merupakan sebuahkemaksiatan dan mengetahui akibat dari perbuatannya, namun tetap mengerjakannya dengan sengaja.
Kata Kunci: Al-Jahl, Al Munir Wahbah Az-ZuhaiIi
Detail Information
Item Type |
Tesis
|
---|---|
Penulis |
Wahib Sya’roni - Personal Name
|
Student ID |
260.31.2.22
|
Dosen Pembimbing |
Dr. H. Asyhar Kholil, Lc., M.A. - - Dosen Pembimbing 1
Dr. M. Ali Mustofa Kamal, AH, S.Th.I, M.S.I - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Dr. Lilik Rochmad Nurcholiso, Lc., M.A - - Ketua Penguji
Dr. H. Asyhar Kholil, Lc., M.A. - - Penguji 1 Samsurrohman, Alh., M. S. I. - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
76131
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S2)
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |