Lilis Lisnawati
Pengarang
Dwi Warsono, S. Kep, Ns
Dosen Pembimbing 2
Muhammad Sahli, SKM.,M.Kes
Dosen Pembimbing 1
M. Sahli, SKM, M. Kes
Penguji 2
Dwi Warsono, S.Kep,Ns
Penguji 1
Ns. Abdullah Azam, M., S.Kep, M.Kep
Ketua Penguji
Latar Belakang: Resiko perilaku kekerasan merupakan salah satu bentuktanggapan yang diterima oleh seseorang dapat berupa marah melalui ancaman,mencederai diri sendiri maupun lingkungan sekitar.Tujuan: untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan masalahresiko perilaku kekerasan.Metode: Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara kepadapasien, melakukan pengkajian, menentukan diagnosa, intervensi, implementasidan evaluasi kepada pasien dengan resiko perilaku kekerasan (RPK) selama 3 hariHasil: Dari penelitian yang telah dilakukan, hasilnya menunjukan bahwa pasiensudah tidak menunjukan tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan(RPK).Kesimpulan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Tn. S selama 3x24 jamdi wisma Lily 9 Soerojo hospital Magelang pasien dapat mengontrol marahdengan relaksasi nafas dalam, 5 benar minum obat, verbal asertif, dan spiritualpasien dapat mengontrol marahnya dengan optimal.Saran: saran yang dianjurkan penulis bagi pasien yaitu Pasien harus meminumobat yang telah diberikan oleh perawat agar sembuh. Bagi perawat agar lebihmengutamakan pelayanan sehingga dapat membangun hubungan saling percayaantar perawat dan pasien. Dan bagi institusi agar dapat mengembangkan ilmutentang asuhan keperawatan jiwa sehingga menciptakan perawat yang kompeten.
Kata Kunci: asuhan keperawatan jiwa, resiko perilaku kekerasan