<![CDATA[ANALISIS HERMENEUTIKA HANS-GEORG GADAMER TERHADAP PEMIKIRAN WAHBAH ZUHAILI TENTANG KONSEP MAWADDAH DALAM TAFSIR AL-MUNIR]]>
Sultan Iskandar Muda S.Ag
Pengarang
Dr. H. Machfudz Junaedi, M.H.
Dosen Pembimbing 1
Dr. Lutfan Muntaqo, SH, M.S.I
Dosen Pembimbing 2
Dr. H. Machfudz Junaedi, M.H.
Penguji 2
Dr. Nurul Mubin, M.S.I
Penguji 1
Dr. Lilik Rochmad Nurcholiso, Lc., M.A
Ketua Penguji
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemikiran Wahbah Zuhaili tentang ayat-ayatmawaddah dalam Islam melalui teori hermeneutika Hans-Georg Gadamer sebagai upayamembangun masyarakat yang harmonis. Penelitian ini juga menguraikan pemikiran WahbahZuhaili tentang mawaddah melalui analisis mendalam terhadap kitab monumentalnya, “alTafsiral-Munir fi al-Aqidah, al-Syari‟ah, wa al-Manhaj”. Penelitian ini merupakan sebuahstudi pustaka yang menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metodetafsir tematik, yang merupakan suatu cara untuk menafsirkan al-Qur‟an denganmengidentifikasi dan mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tema tertentu, kemudianmenjelaskan maknanya secara terperinci serta menghubungkannya satu sama lain untukmembentuk suatu pemahaman komprehensif tentang pandangan al-Qur‟an terhadap tematersebut. Rincian ayat-ayat tentang mawaddah yang penulis teliti adalah sebagai berikut:mawaddah (kasih sayang palsu) yang dimiliki orang munafik (Q.S. an-Nisa‟ [4]: 73),mawaddah sebagai kasih sayang kaum Nashrani kepada mukminin (Q.S. al-Ma‟idah [5]: 82),mawaddah berkaitan dengan relasi sosial (Q.S. al- „Ankabut [29]: 25), kasih sayang dalamrumah tangga (Q.S. ar-Rum [30]: 21), kasih sayang dalam kekerabatan (Q.S. asy-Syura [42]:23), dan kasih sayang dalam rumah tangga (Q.S. al-Mumtahanah [60]: 1), kasih sayangsebagai janji Allah untuk orang-orang mukmin (Q.S. al-Mumtahanah [60]: 7). Hasil penelitianini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang konsep mawaddah dalam Islam, bahwarelevansi mawaddah tidak hanya berkaitan dengan hubungan rumah tangga saja, namun jugaberkaitan dengan konteks sosial. Serta berkontribusi untuk memahami lebih baik tentangmawaddah (kasih sayang) yang dianjurkan oleh Islam untuk membangun masyarakat yangharmonis.
Kata Kunci: Mawaddah, Wahbah Zuhaili, Tafsir Al-Munir, Hermeneutika Hans-Georg Gadamer.