Nasrul Arifin, S.Ag., S.Pd.
Pengarang
Dr. H. Asyhar Kholil, Lc., M.A.
Dosen Pembimbing 1
Dr. Asyhar Kholil, Lc., MA
Penguji 1
Dr. Maurisa Zinira, S.Th.I.,M.A
Penguji 2
Dr. Lilik Rochmad Nurcholiso, Lc., M.A
Ketua Penguji
Penelitian tesis ini menganalisa maqasid syari’ah Ayat-ayat Najwa dalamal-Tafsir al-Kabir wa Mafatih al-Ghaib karya Fakhruddin al-Razi menggunakananalisi tafsir maqasidi. Ayat Najwa memiliki peran penting dalam komunikasi daninteraksi dan berdampak pada keharmonisan sosial. Al-Razi merupakan salah satumufasir yang dikenal dengan pendekatan rasional dan filosofis dalam tafsirnya Mafatih al-Ghaib. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana al-Razi memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip maqasid yang terkandung ayat Najwa menggunakan analisa tafsir maqasidi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ayat-ayat tentang Najwa dalam Al-Qur'an menunjukkan dualitas dampak percakapan rahasia, yang bisa bersifatkonstruktif atau destruktif, Percakapan rahasia yang positif, seperti yangdisebutkan dalam QS. Yusuf (12:80) dan QS. Taha (20:62), bertujuanmenyelesaikan masalah dan merencanakan kebaikan. Sebaliknya, percakapanrahasia yang destruktif, seperti dalam QS. Al-Nisa' (4:114), QS. Al-Isra' (17:47),QS. Al-Anbiya' (21:3), dan QS. Al-Mujadilah (58:7-10), berpotensi menimbulkanfitnah, permusuhan, dan kerusakan sosial.Melalui analisis maqasid al-syari'ah dalam Tafsir Mafatih al-Ghaib karyaFakhruddin al-Razi, ayat-ayat Najwa dipahami sebagai instrumen untuk menjagakeharmonisan sosial dan melindungi hak dasar manusia. Prinsip maqasid al-syari‘ah yaitu mendatangkan kemaslahatan dan mencegah kemafsadatan, yangmencangkup perlindungan agama, jiwa, akal, harta, dan kehormatan, menjadipedoman dalam menilai percakapan rahasia. Ayat-ayat tersebut menekankanpentingnya komunikasi yang transparan, niat yang baik, dan kesadaran akanpengawasan Allah. Tafsir al-Razi terhadap ayat-ayat ini merefleksikan tujuanutama syariat untuk mewujudkan keadilan sosial, menjaga kehormatan individu,dan memelihara kesejahteraan umat. Pendekatan ini relevan dalam menjawabtantangan komunikasi modern, serta memberikan panduan etis dalam menjagaintegritas hubungan sosial.
Kata Kunci : Maqasid Syari’ah, Ayat Najwa, Mafatih al-Ghaib.