Nu>n Al-Mis}ri> mengenai cinta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan. Metode yang digunakan adalah teori komparatif, yang bertujuan untuk membandingkan penafsiran dua tokoh mengenai makna cinta. Sumber utama dari penelitian ini adalah dua tafsir yang ditulis oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Z \u> Nu>n Al-Mis}ri.> Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: Penafsiran mengenai makna cinta, yaitu h }ubb, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah memberikan perhatian pada keseimbangan antara cinta dari makhluk dan cinta Tuhan, karena ia berpendapat bahwa kecintaan hamba adalah manifestasi dari cinta Tuhan kepada hamba, yang pada gilirannya mencerminkan perwujudan kecintaan kepada Tuhan. Penafsiran menurut Z\u> Nu>n Al-Mis}ri> menyatakan bahwa cinta adalah suatu keadaan totalitas kepada Allah yang diwujudkan melalui pelaksanaan semua perintah-Nya, berserah diri sepenuhnya kepada Allah, serta mengosongkan diri dari segala sesuatu selain Allah. Kata kunci : Cinta, Tafsir, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, ZuNun Al-Misiri >" /> MAKNA CINTA (Al-h }ubb ) DALAM AL-QUR’AN Q.S AL-BAQARA>H AYAT 165 Nu>n Al-Mis}ri> mengenai cinta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan. Metode yang digunakan adalah teori komparatif, yang bertujuan untuk membandingkan penafsiran dua tokoh mengenai makna cinta. Sumber utama dari penelitian ini adalah dua tafsir yang ditulis oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Z \u> Nu>n Al-Mis}ri.> Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: Penafsiran mengenai makna cinta, yaitu h }ubb, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah memberikan perhatian pada keseimbangan antara cinta dari makhluk dan cinta Tuhan, karena ia berpendapat bahwa kecintaan hamba adalah manifestasi dari cinta Tuhan kepada hamba, yang pada gilirannya mencerminkan perwujudan kecintaan kepada Tuhan. Penafsiran menurut Z\u> Nu>n Al-Mis}ri> menyatakan bahwa cinta adalah suatu keadaan totalitas kepada Allah yang diwujudkan melalui pelaksanaan semua perintah-Nya, berserah diri sepenuhnya kepada Allah, serta mengosongkan diri dari segala sesuatu selain Allah. Kata kunci : Cinta, Tafsir, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, ZuNun Al-Misiri >" />

Detail Cantuman

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi

MAKNA CINTA (Al-h }ubb ) DALAM AL-QUR’AN Q.S AL-BAQARA>H AYAT 165

XML

Al-Qur'an adalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad melalui perantaraan malaikat Jibril. Kitab suci ini memiliki
kandungan sastra yang sangat tinggi. Salah satu aspek yang menarik
perhatian penulis adalah makna dari kata "h
}ubb." Dalam Al-Qur'an, kata ini
muncul sebanyak 95 kali dan telah disebutkan dalam 35 surat.
Mah
}abbah, yang sering diartikan sebagai cinta, berasal dari kata bahasa
Arab " ah}abba- yuh
\ibu- mah
}abbatan," yang berarti kasih sayang atau cinta
yang mendalam. Dalam konteks istilah, mahabbah merujuk pada cinta yang
sangat dalam, terutama dalam hubungan spiritual dengan Pencipta alam.
Dalam ilmu tasawuf, mah
}abbah diartikan sebagai kondisi jiwa yang tinggi,
di mana seorang hamba menyaksikan kepastian Allah, dan kemudian orang
yang dicintai juga mengungkapkan cinta kepada yang mengasihinya.
Mengingat betapa pentingnya konsep cinta dalam mencapai derajat tinggi
dalam tasawuf, penelitian ini bertujuan untuk mendalami pandangan dua
tokoh sufi, yaitu Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Z\u> Nu>n Al-Mis}ri> mengenai
cinta.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan. Metode
yang digunakan adalah teori komparatif, yang bertujuan untuk
membandingkan penafsiran dua tokoh mengenai makna cinta. Sumber
utama dari penelitian ini adalah dua tafsir yang ditulis oleh Ibnu Qayyim
Al-Jauziyyah dan Z
\u> Nu>n Al-Mis}ri.>
Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: Penafsiran
mengenai makna cinta, yaitu h
}ubb, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
memberikan perhatian pada keseimbangan antara cinta dari makhluk dan
cinta Tuhan, karena ia berpendapat bahwa kecintaan hamba adalah
manifestasi dari cinta Tuhan kepada hamba, yang pada gilirannya
mencerminkan perwujudan kecintaan kepada Tuhan. Penafsiran menurut
Z\u> Nu>n Al-Mis}ri> menyatakan bahwa cinta adalah suatu keadaan totalitas
kepada Allah yang diwujudkan melalui pelaksanaan semua perintah-Nya,
berserah diri sepenuhnya kepada Allah, serta mengosongkan diri dari segala
sesuatu selain Allah.

Kata kunci : Cinta, Tafsir, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, ZuNun Al-Misiri
>


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
AHMAD FARKHAN ANNAFIK - Personal Name
Student ID
2021080097
Dosen Pembimbing
Dr. Maurisa Zinira, S.Th.I.,M.A - - Dosen Pembimbing 1
Hilmy Pratomo, Lc., M.Ag - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76231
Edisi
Published
Departement
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail