<![CDATA[RELASI MAKNA SYAHR DAN QAMAR DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN SEMANTIK AL-QUR’AN)]]>
Haniatun Azizah
Pengarang
Arif Al-Wasim, S.pt., M.S.I.
Dosen Pembimbing 2
Dr. Lilik Rochmad Nurcholisho, Lc., MA.
Dosen Pembimbing 1
Arif Al-Wasim, S.Pt., M.S.I.
Ketua Penguji
Sawaun, Alh., S.Th.I., M.Hum
Penguji 2
Dr. M. Ali Mustofa Kamal, AH, S.Th.I, M.S.I
Penguji 1
Syahr dan qamar menunjukkan bahwa meskipun keduanya merujuk
pada fenomena bulan, mereka memiliki makna yang berbeda berdasarkan
konteks penggunaannya dalam Al-Qur'an. Syahr lebih banyak digunakan
untuk menggambarkan waktu dan periode tertentu dalam kalender Islam
yang memiliki dimensi religius, sementara qamar lebih banyak digunakan
untuk menggambarkan objek fisik bulan dan simbolisme terkait dengan
penerangan dan kebesaran Allah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
relasi makna antara kata syahr dan qamar dalam Al-Qur'an dengan
pendekatan Semantik Al-Qur’an. Dalam kajian ini, kedua kata tersebut
dipilih karena keduanya sering kali muncul dalam konteks waktu dan
penanggalan, yang memiliki makna yang sangat penting dalam pemahaman
ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan analisis semantik, di mana data yang digunakan adalah ayat-ayat
Al-Qur'an yang mengandung kata syahr dan qamar. Analisis dilakukan
dengan memeriksa konteks penggunaan kedua kata tersebut serta hubungan
maknanya dalam Al-Qur’an.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa syahr yang berarti bulan atau
waktu bulan memiliki konotasi waktu yang lebih luas dan sering kali
dikaitkan dengan perhitungan kalender lunar Islam. Sementara itu, qamar
yang berarti bulan sebagai objek langit sering digunakan dalam konteks
metaforis dan simbolik, seperti penerang malam atau sebagai representasi
dari sesuatu yang indah dan sempurna. Relasi antara kedua kata ini dalam AlQur'an
tidak hanya mengarah pada pengertian literal tentang waktu, tetapi juga mengandung makna simbolik yang mendalam, terutama dalam konteks
ibadah seperti puasa dan haji, yang menghubungkan waktu dengan aktivitas
spiritual umat Islam.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang hubungan antara kata-kata yang terkait dengan waktu
dalam Al-Qur'an, serta memperkaya kajian semantik Al-Qur'an dalam
memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Kata kunci: Syahr, Qamar, Semantik, dan Al-Qur’an