KONSEP MAHRAM DALAM QS AN-NISA AYAT 22-23

Detail Cantuman

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi

KONSEP MAHRAM DALAM QS AN-NISA AYAT 22-23

XML

Dalam QS an-Nisa>’ [4]: 22-23 dijelaskan batas-batas siapa saja yang
tidak boleh atau haram untuk dinikahi. Sejalan dengan perkembangan zaman,
banyak teori ilmiah yang diterapkan dan dikaitkan dengan al-Qur'an dalam
proses penafsiran. Salah satu penafsiran yang menggunakan corak ‘ilmi> adalah
kitabTafsi>r al-Jawa>hir Fi> Tafsi>r al-Qura>n al-Kari>m karya T{ant
{awi Jauhari.
Tafsir ini merupakan karya tafsir yang menafsirkan ayat dengan corak ‘ilmi>
secara keseluruhan termasuk dalam penafsiran QS An-Nisa>’ [4]: 22-23.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mengandalkan
penelitian pustaka (library research), yakni mencari data dengan melakukan
kajian terhadap teori-teori dari kitab Tafsi>r al-Jawa>hir fi> Tafsi>r al-Qura>n al-
Kari>m berbagai macam buku, kitab, artikel dan lain sebagainya. Sedangkan
analisis data menggunakan teknik analisa data kualitatif dengan metode sains
modern, yakni ilmu genetika. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui secara
mendalam tentang konsep mah{ram dalam QS An-Nisa>’ [4]: 22-23 perspektif
T{ant{awi Jauhari. Dan menganalisa penafsirannya dengan menggunakan
pendekatakan ilmu genetika.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa: (1) Penafsiran T{ant{awi Jauhari pada QS An-Nisa>’ [4]: 22-23 tidak jauh
berbeda dengan mufassir lainnya. Akan tetapi dalam menafsirkan QS AnNisa>’

[4]: 22-23, T{ant{awi menghubungkan ayat dengan teori-teori ilmiah
yang berhubungan dengan pemaknaan ayat tersebut, yakni penafsiran T{ant{awi
Jauhari tentang tiga gambaran syahwat manusia dalam QS. An-Nisa>’ [4]: 2223
sejalan
dengan
teori
triangle
of
fire,
(2)
Pada
QS.
An-Nisa>’
[4]:
22-23
dapat

dianalisis
dengan
pendekatan
ilmu
genetika,
bahwa
pernikahan
dengan
sesama

mah{ram

dapat mengakibatkan keturunan yang abnormal. Ilmu Genetika
merupakan cabang sains baru, sebagian besar penemuan di bidang genetika
terjadi pada abad 20 dan baru ditemukan pada tahun 1943 bahwa DNA adalah
bahan genetika. Pada penafsiran T{ant{awi terhadap genetika belum sepenuhnya
berkembang, beliau hanya menafsirkan ayat-ayat genetika tentang pewarisan
sifat sampai kepada Nabi Adam as.

Kata Kunci : Tafsi>r al-Jawa>hir fi> Tafsi>r al-Qura>n al-Kari>m, Mah{ram, al-
Qur’an


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Sekar Anum Lestari - Personal Name
Student ID
2021080041
Dosen Pembimbing
Dr.Reni Nur Aniroh, sy., M.S.I. - - Dosen Pembimbing 1
Sawaun, Alh., S.Th.I., M.Hum - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76231
Edisi
Published
Departement
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail