AFRIHAH MANUNAL HUSNA
Pengarang
Ika Setyorini, S.H., M.H.
Dosen Pembimbing 1
Hary Mulyadi, S.H., M.H
Dosen Pembimbing 2
Ika Setyorini, S.H., M.H.
Ketua Penguji
Dr. Linda Ikawati, S.H., M.H
Penguji 2
Dr. Herman Sujarwo, SH., M.H.
Penguji 1
Sistem pembinaan narapidana di Indonesia adalah upaya integral yang
bertujuan untuk rehabilitasi, reintegrasi sosial, dan pembentukan kepribadian yang
lebih baik, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan. Namun, tantangan muncul dalam penerapan sistem ini, terutama
di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) yang sering berfungsi sebagai Lembaga
Pemasyarakatan (LAPAS) akibat keterbatasan fasilitas dan overkapasitas.
Penelitian ini mengevaluasi efektivitas pembinaan narapidana di RUTAN Kelas II
B Wonosobo yang menjalankan fungsi ganda tersebut.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian lapangan (field research) yang bersifat yuridis-empiris. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memahami
efektivitas pembinaan narapidana secara holistik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa program pembinaan kepribadian dan kemandirian di RUTAN Wonosobo
mencakup pelatihan keterampilan, pembinaan kerohanian, dan pendidikan jasmani.
Efektivitas program dipengaruhi oleh keterbatasan fasilitas, jumlah petugas, dan
anggaran, namun tetap menunjukkan keberhasilan dalam menekan angka
residivisme.
Beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembinaan, seperti
pengajuan penambahan petugas, penyediaan sarana prasarana, pelaksanaan
pembebasan bersyarat, dan pembinaan konsisten. Kolaborasi dengan instansi
terkait juga memperkuat pelaksanaan program. Penelitian ini memberikan
kontribusi penting untuk memahami dinamika pembinaan narapidana di RUTAN
sekaligus menawarkan solusi praktis untuk mengatasi kesenjangan antara realitas
lapangan dan norma ideal.
Kata Kunci : Efektivitas Pembinaan, Kepribadian dan Kemandirian, Rumah
Tahanan Negara (Rutan).