<![CDATA[HAK-HAK ANAK TERKAIT DENGAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL. ANALISA PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I DAN IMAM HANBALI]]>
Nur Latifatun Ni’mah
Pengarang
Dr. Mutho`am, S.H., M.S.I
Dosen Pembimbing 1
Rohatun Nihayah, Alh, S.HI., M.S.I.
Dosen Pembimbing 2
Nila Amania, S.H., M.H
Penguji 2
Dr. H. Mahfudz Junaedi, M.H.
Penguji 1
Rohatun Nihayah, Alhf, M.S.I.
Ketua Penguji
Penelitian ini mengkaji hak-hak anak terkait pernikahan wanita hamil
berdasarkan perbandingan pemikiran Imam Syafi’i dan Imam Hanbali. Fenomena
kehamilan di luar nikah menjadi isu yang kompleks, terutama dalam menentukan
status hukum anak dan keabsahan pernikahan menurut perspektif fikih. Adapun
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjawab tiga masalah yaitu: Pertama,
bagaimana hak-hak anak terkait dengan pernikahan wanita hamil. Kedua,
bagaimana pemikiran Imam Syafi’i dan Imam Hanbali tentang hak-hak anak terkait
pernikahan wanita hamil. Ketiga, bagaimana komparasi pemikiran Imam Syafi’i
dan Imam Hanbali tentang keadilan bagi hak-hak anak terkait pernikahan wanita
hamil.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
kepustakaan (library research). Data dianalisis secara deskriptif-komparatif untuk
membandingkan pandangan Imam Syafi’i yang membolehkan pernikahan wanita
hamil dengan laki-laki yang menghamilinya maupun tidak, dengan pandangan
Imam Hanbali yang melarang pernikahan hingga wanita tersebut melahirkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pandangan dari Imam Syafi’i
dan Imam Hanbali terkait pernikahan wanita hamil di luar nikah berdampak pada
perlakuan terhadap hak-hak anak yang lahir dari pernikahan tersebut. Anak yang
lahir di luar nikah menurut kedua imam tidak memiliki hubungan nasab dengan
ayah biologisnya. Namun ada beberapa perbedaab dari pebdapat keduanya bahwa
Imam Hanbali lebih memfokuskan pada “hifdz nasl” yang berarti menjaga
keturunan. Sedangkan menurut pemikiran Imam Syafi’i, salah satu ketentuan yang
dapat memihak kepada keadilan bagi hak-hak anak yang lahir dari pernikahan
wanita hamil di luar nikah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
teoritis dalam pengembangan kajian fikih keluarga dan praktis dalam memberikan
panduan hukum yang adil dan sesuai syariat bagi masyarakat muslim.
Kata Kunci: Hak Anak, Pernikahan Wanita Hamil, Imam Syafi’i, Imam Hanbali