<![CDATA[PEMBERIAN HAK ASUH ANAK YANG MASIH DI BAWAH UMUR KEPADA AYAH KANDUNG DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK DAN MASLAHAH MURSALAH]]>
ANNISA DEVA MUHARRAMAH
Pengarang
Nila Amania, S.H., M.H
Dosen Pembimbing 2
Ika Setyorini, S.H., M.H.
Penguji 2
Dr. Mutho'am, S.H.I, M.S.I
Penguji 1
Dr.Reni Nur Aniroh,S.Sy., M.S.I.
Ketua Penguji
Didalam putusan Pengadilan Agama Wonosobosobo nomor
1711/Pdt.G/2021/PA.Wsb, majelis hakim mengabulkan permohonan dari pemohon
dengan menetapkan hak asuh anak dibawah umur kepada ayah, yang dalam hal ini
berkedudukan sebagai pemohon. Hal ini akan menjadi pembahasan yang menarik
mengingat bahwa didalam Pasal 105 KHI tentang hak asuh anak akibat terjadi
perceraian menyebutkan bahwa pemeliharaan anak yang masih dibawah umur atau
berumur 12 tahun adalah hak ibunya.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Objek penelitian
yang peneliti tetapkan berupa salinan putusan yang ada di Pengadilan Agama
Wonosobo dengan nomor putusan 1711/Pdt.G/2021/PA.Wsb. Untuk mencapai
tujuan penelitian, teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan berupa
wawancara dan dokumentasi. Adapun peneliti mmelakukan wawancara bersama
Ketua Majelis Hakim yang menangani kasus ini, Ibu RT sekaligus tetangga dari
Termohon, dan juga saudara kandung dari Pemohon. Analisis yang digunakan
adalah analisis deskriptif kualitatif yang artinya apabila data sudah terkumpul
kemudian disusun melaporkan apa adanya dan diambil kesimpulan yang sangat
logis.
Penelitian ini berkesimpulan bahwa: 1)Majelis Hakim menguasakan hak
asuhnya anak kepada ayah kandungnya dikarenakan ibu kandungnya pergi
meninggalkan Pemohon dan anak-anak tanpa pamit, dan selama meninggalkan ibu
tidak pernah memberikan perhatian kasih sayang yang baik bagi anak-anak
tersebut, 2) Adapun dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 terdapat
relevansi karena perilaku buruk ibu sebagai pemegang hak hadhanah sangat
bertentangan dengan tujuan hak asuh anak yaitu untuk menjaga keselamatan hidup
seorang anak, 3) Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa hakim memutuskan
ini berdasarkan maslahah mursalah yaitu demi kepentingan masa depan anak.
Kata Kunci: Hak Asuh Anak, Maslahah Mursalah, dan Undang-undang
Perlindungan Anak