<![CDATA[ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIFTERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEDUDUKAN HUKUM ANAK HASIL ZINA]]>
ARIZA MUKAROMAH
Pengarang
Dr. Mutho`am, S.H., M.S.I
Dosen Pembimbing 1
Nila Amania, S.H., M.H
Ketua Penguji
Dr. Herman Sujarwo, SH., M.H.
Penguji 1
Dr.Reni Nur Aniroh,S.Sy., M.S.I.
Penguji 2
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan hukum anak hasil zina
menurut perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif, serta mengidentifikasi
persepsi masyarakat Dusun Remame, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten
Magelang mengenai status hukum anak tersebut. Dalam Hukum Islam, anak hasil
zina memiliki status hukum yang berbeda dengan anak dari pernikahan sah,
meskipun tetap memiliki hak-hak dasar sebagai manusia. Sebaliknya, dalam
Hukum Positif Indonesia, hak-hak anak dijamin tanpa membedakan status
kelahiran mereka.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode
studi kasus. Penelitian ini menggabungkan penelitian lapangan untuk menjawab
rumusan masalah pertama, serta penelitian kepustakaan untuk menjawab rumusan
masalah kedua dan ketiga. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan
masyarakat setempat, tokoh agama, dan aparat hukum, serta melalui dokumentasi.
Selanjutnya, data dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis untuk
memberikan gambaran yang mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terbagi menjadi dua
pandangan utama. Sebagian masyarakat menganggap anak hasil zina sebagai anak
yang sah dan berhak mendapatkan perlindungan hukum yang setara. Sebaliknya,
sebagian lainnya memandang anak tersebut sebagai anak yang tidak sah menurut
hukum agama. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai
peran Hukum Islam, Hukum Positif, dan teori fungsionalisme dalam memahami
dan menentukan status anak hasil zina, serta bagaimana masyarakat
memperlakukan anak-anak tersebut.
Kata kunci: Hukum Islam, Hukum Positif, Anak Hasil Zina, Persepsi Masyarakat.