Prodi Teknik Sipil
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH LAS KARBIT DAN ABU DAUN BAMBU TERHADAP SUDUT GESER TANAH LEMPUNG
XML
Tanah adalah salah 1 hal yang mengakibatkan kerusakan pada suatu
Bangunan konstruksi, terutama pada jalan raya yang sangat penting
Dikarnakan sebagai tempat lalu lalang kendaraan dari ringan sampai berat.m
Pada jl. Pejawaran, dsn kalierang, ratamba, kec, pejawaran, kab.
Banjarnegara mengalami kerusakan. Seperti jalan bergelombang di ruas jalan
Ini, dan terjadinya tanah longsor serta amblas yang di akibatkan adanya unsur
Tanah lempung ditempat tersebut.
Direct shear test atau uji kuat geser tanah, suatu uji yang bersifat untuk
Mendapatkan kuat geser tanah secara langsung. Tahanan geser tanah bisa di
Ukur dengan menggunakan cincin uji (proving ring), nilai masksimum adalah
Kekuatan tanah geser pada bidang keruntuhan. Pengujian ini dilakukan
Dengan cara memberikan berbagai pembebanan tekan serta di gambar dengan
Grafik lurus. Intinya uji ini dilakukan untuk mengetahui nilai ( c ) kohesi dan
Sudut geser suatu tanah.
Pada penelitian ini menguji analisa butir tanah, batas atterbergh ,
Berat jenis tanah, berat vol. Tanah dan direct shear test. Hasil pengujian batas
Atterbegh dengan porsentase campuran limbah las karbit 8%, 9%, 10%,
11%, 12% 13% dan abu daun
Bambu 6%, 7,5%, 8%, 8,5%, 9%, 9,5%, sedangkan untuk direct shear test
Ada pada
Campuran limbah las karbit 8%, 9%, 10%, 11%, 12% 13% dan abu daun
Bambu pada 9,5%. Hasil pengujian batas atterbergh mengalami penurunan
Pada campuran limbah las karbit 10% dan abu daun bambu 9,5%. Nilai ip
Mengalami kenaikan 70% dari tanah normal 23,35% menjadi 7,05% dan nilai
Li mengalami kenaikan 99% saat kondisi normal 0,04 dalam keadaan plastis
Menjadi 5,70 dalam keadaan cair. Pada hasil uji direct shear penambahan
Limbah las karbit dan abu daun bambu mengalami peningkatkan pada
Campuran 10% limbah las karbit dan 9,5% abu daun bambu. Dan nilai kohesi
Mengalami penurunan sebesar 37%, pada kondisi normal 0,029 kg/cm
2
jenis
Tanah lempung menjadi 0,018 kg/cm
2
. Nilai sudut geser mengalami peningkatan
Sebesar 45% pada kondisi normal 11
0
0
menjadi 16
Nilai koefisien korelasi (r) antara batas cair (ll) dengan kohesi ( c )
Sebesar 0,910
Termasuk dalam kategori korelasi mendekati
Sempurna.sedangkan nilai ( r ) pada kohesi ( c ) dan indeks plastis sebesar
0,927 termasuk dalam kategori mendekati sempurna.
Pada proses pengambilan tanah perlu dilakukan uji klasifikasi tanah di
Lapangan. Agar dapat mengkelompokan tanah yang ada, di harapkan bisa lebih
Inovatif pada proses tanah campuran yang akan diuji direact shear sehingga
Bisa jadi pembanding. Untuk hasil yang maksimal perlu dilakukan beberapa
Kali pengujian untuk jenis uji.
Kata kunci : kuat geser tanah lempung, limbah las karbit, abu daun
Bambu
Detail Information
Item Type |
Laporan Tugas Akhir
|
---|---|
Penulis |
M Ajid Kamaludin - Personal Name
|
Student ID |
2020140023
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Ir. H. Suharto, M.Eng. - - Ketua Penguji
Nasyiin Faqih. ST.MT. - - Penguji 1 Ir. Ashal Abdussalam, S.T., M.T. - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
22201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Teknik Sipil
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo., 2025 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |