PENERAPAN KONSEP BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) DALAM ESTIMASI QUANTITY MATERIAL TAKE OFF PADA PEKERJAAN STRUKTURAL GEDUNG

Detail Cantuman

Prodi Teknik Sipil

PENERAPAN KONSEP BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) DALAM ESTIMASI QUANTITY MATERIAL TAKE OFF PADA PEKERJAAN STRUKTURAL GEDUNG

XML

Revolusi Industri telah membawa perubahan signifikan di berbagai sektor,salah satu transformasi paling signifikan adalah sektor Architecture, Engineeringand Construction (AEC) dalam pemanfaatan teknologi informasi. Aplikasi BIMmengambil peran penting dalam perencanaan dan estimasi karena fiturpenghematan waktu dan akurasi data. Dengan basis Open BIM, program Revitdari Autodesk dapat melakukan proses pergitungan volume dan menghasilkanquantity take off untuk pekerjaan struktural.Building information Modeling (BIM) merupakan metode yang saat inidikembangkan dibidang Architecture, engineering, and construction (AEC).Dimana dengan menggunakan metode BIM yang memvisualisasikan projectkonstruksi dalam bentuk 3 Dimensi (3D) sehingga memungkinkan dilakukannyaanalisis dan kontrol yang lebih baik daripada proses konvensional (Li et al,2014).Penelitian ini membahas penggunaan konsep Building Information Modeling(BIM) dengan membuat 3D modeling pada pekerjaan struktural denganmenggunakan software Revit, untuk memperoleh hasil quantity take off yangmengurangi waste sehingga meningkatkan value proyek tersebut.Proses penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mana metode inidimulai dari teori, hipotesis, desain penelitian, memilih subjek, mengumpulkandata, memproses data, menganalisa data, dan menuliskan kesimpulan.Hasil analisis menunjukkan terdapat selisih antara hasil volume existing(konvensional) dengan volume hasil Quantity Take Off menggunakan konsepBIM, Pada pekerjaan lantai 1 pekerjaan rabat beton bawah lantai memiliki selisihvolume sebsesar 13.29%, pekerjaan beton pondasi foot plat memiliki selisihvolume sebesar 4.89%, pekerjaan beton sloof memiliki selisih volume sebesar 3%,pekerjaan beton kolom memiliki selisih volume sebesar 3.51%, pekerjaan betonbalok memiliki selisih volume sebesar 14.41%, dan pekerjaan beton plat lantaimemiliki selisih volume sebesar 5.82% begitupun dengan lantai 2, lantai 3, danlantai rooftop yang memiliki jumlah selisih volume di setiap masing masing jenispekerjaan.
Kata Kunci : Autodesk Revit, BIM, QTO, AEC, Building Information Modeling


Detail Information

Item Type
Laporan Tugas Akhir
Penulis
Danu Hermawan - Personal Name
Student ID
2020140064
Dosen Pembimbing
Nasyiin Faqih. ST.MT. - - Dosen Pembimbing 1
Ir. Ashal Abdussalam, S.T., M.T. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
22201
Edisi
Published
Departement
Teknik Sipil
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail