Prodi Ilmu Politik
STRATEGI KOMUNIKASI BAWASLU KABUPATEN WONOSOBO UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN PEMILU TAHUN 2024
XML
Strategi Komunikasi Bawaslu Kabupaten Wonosobo Untuk Meningkatkan PartisipasiMasyarakat Dalam Pengawasan Pemilu Tahun 2024Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum memperkuat wewenangBawaslu. Lembaga ini tidak lagi sekadar pemberi rekomendasi, tetapi sebagai eksekutor ataupemutus perkara. Hal itu sesuai ketentuan Pasal 461 ayat (1) UU No 7/2017, di mana BawasluProvinsi/Kabupaten/Kota memiliki wewenang menerima, memeriksa, mengkaji, danmemutuskan pelanggaran administrasi Pemilu. Komunikasi bukan hanya sekedar caramenyaimpaikan informasi, tetapi juga cara mengubah dan mengendalikan sikap dan polaperilaku orang lain. Komunikasi tidak terlepas dari strategi komunikasi yang meningkatkanefektivitas dan keberhasilan dunia usaha dan instansi pemerintah. Bawaslu KabupatenWonosobo berupaya meningkatkan partisipatif masyarakat dalam pengawasan pemilu tahun2024. Kemudian dari latar belakang data dan fakta tersebut, peneliti menyusun rumusan masalahbagimana strategi komunikasi Bawaslu Kabupaten Wonosobo untuk meningkatkan partisipasimasyarakat dalam pengawasan pemilu tahun 2024.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode wawancara, observasidan dokumentasi terkait strategi komunikasi Bawaslu Kabupaten Wonosobo untuk meingkatkanpartisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu tahun 2024.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi BawasluKabupaten Wonsosobo untuk meningkatkan partisipatif masyarakat dalam pengawasan pemilutahun 2024, melakukan 4 langkah strategi komunikasi yaitu .Pertama, analisa masalah untukmeneliti atau meyelidiki melalui data dan mengetahui problem-problem yang ingin diuraikan.Analisa masalah yang ditemukan yaitu 1) Pemilih Pemula pemiih yang berumur 17-22 tahun dankategori pemilih muda yang berumur 21-30 tahun.2) komunitas dengan partisipasi rendah yaitupenyandang disabilitas,pemilih berkebutuhan khusus dan pemilih marginal, 3) Kebutuhanmasyarakat akan informasi pengguna media sosial atau netizzen. Kedua, Analisa Khalayakkegiatan untuk mengetahui karakteristik khalayak, penerima pesan agar dapat disingkronkandengan program dan kegiatan yang akan direncanakan. Ketiga, Strategi Komunikasi yangdimaksud dengan penyusunan strategi komunikasi ialah suatu cara penyampaina pesan agartujuan komunikasi yang hendak disampaikan tersampaikan ke penerima pesan ada dua caradalam menyampaikan pesan yang pertama yaitu 1) menyusun pesan,2) penggunaan media sosialInstagram, twitter, facebook, youtube. Keempat,Perencanaan kegitan perencanan kegiatan dalamtahapan strategi komunikasi dilakukan untuk menambah nilai efektifitas program sehinggamencapai tujuan komunikasi dengan lebih baik.Berdasarkan penelitian.Saran penulis penelitian ini strategi komunikasi memeiliki peranpenting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu tahun 2024, makadari itu Bawaslu Kabupaten Wonosobo dalam melakukan strategi komunikasi agar lebih inovatif,setiap tahunya jumlah pemilih mengalami peningkatan sehingga bisa menarik masyarakat agarbisa ikut serta dalam melakukan pengawasan partisipatif jika di fasilitasi dengan informasi danmateri yang bisa menarik khalayak.Kata Kunci : Strategi Komunikasi,Bawasl kabupaten Wonsosobo,Partisipatif Masyarakat.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Fatoni - Personal Name
|
Student ID |
2020250061
|
Dosen Pembimbing |
Munadi, S.Pd., M.si - - Dosen Pembimbing 1
|
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
67201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Politik
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |