’A>T TERHADAP PENAFSIRAN ALQUR’AN TENTANG AYAT-AYAT TALAK DALAM QS AL-BAQARAH]]>
Haula Alfikri Ibtakari
Pengarang
Dr. M. Ali Mustofa Kamal, S.Th.I.,M.S.I
Dosen Pembimbing 1
Hilmy Pratomo, Lc., M.Ag
Dosen Pembimbing 2
Sawaun, S.Th.I., M.Hum
Penguji 2
Arif Al Wasim, M.S.I
Penguji 1
Al-Qur’an memiliki validitas dan kekuatan dalam berbagai aspek ayat-ayat dalam al-Qur’an bisa ditafsirkan dengan beragam cara yangbergantung pada sudut pandang mufasirnya. Setiap ayat yang mengandungragam bacaan, terkadang memiliki pengaruh terhadap penafsiran al-Qur’ansebagai salah satu ijtihad ulama dalam mengambil istinbath hukum. Salahsatu hal yang menarik dalam pembahasan ini yaitu implikasi perbedaanvarian qira>’a>t terhadap penafsiran yang belum banyak diminati akademis Namun, dari sinilah menjadi motivasi untuk mengkaji lebih dalam terhadapimplikasi perbedaan varian qira>’a>t terhadap dinamika penafsiran Rumusan masalah pada penelitian ini, penulis membatasi hanya padakajian mengenai ayat-ayat tentang talak yang ada dalam qs al-baqarah (2) yang dimulai dari ayat 226-236. Dalam ayat tersebut terdapat tiga macamtema, diamtaranya ‘ila, khulu, dan mut’ah yang masing-masing telahdiuraikan berdasarkan perbedaan qira>’a>t. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa al-Qur’an memilikibeberapa pebedaan qira>’a>t khususnya pada lafaz-lafaz tertentu pada ayatayattalak yang terdapat dalam qs al-baqarah. Dari perbedaan qira>’a>ttersebut nampak juga implikasinya terhadap penafsiran dimana ada yangberpengaruh terhadap istinbat hukum dan adakalanya tidak, khususnyadalam kajian ayat-ayat talak pada qs al-baqarah.
Kata kunci: Implikasi, Qira>’at>, al-Baqarah