Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi
TASBIH TETUMBUHAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik Interkonektif)
XML
Disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa seluruh makhluk yang ada di bumi dan langit baik yang mukallaf maupun tidak mukallaf bertasbih kepada Allah. Sudah diketahui secara pasti tasbihnya makhluk mukallaf yaitu dengan lisa>nul maqa>l. Sedangkan pada tetumbuhan yang merupakan makhluk tidak mukallaf sebagian ulama ahli tafsir mengatakan tasbihnya adalah dengan lisa>nul ha>l, namun belum banyak yang menjelaskan bagaimana keadaan tetumbuhan tersebut ketika bertasbih. Selanjutnya skripsi ini akan mengkaji tentang tetumbuhan bertasbih dalam Al-Qur’an dan juga sains. Penelitian ini menggunakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana deskripsi tasbih tetumbuhan dalam Al-Qur’an? 2. Bagaimana perilaku tetumbuhan bertasbih ditinjau dari perspektif botani? Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research). Sedangkan untuk menjawab permasalahan dalam rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode tematik dengan pendekatan interkonektif kemudian menganalisisnya menggunakan pendekatan deskriptif-analitik. Penulis menghimpun pendapat para mufassir mengenai ayat tentang tasbih tetumbuhan yaitu QS. al-Isra>’: 44 dan QS. al-Nah}l: 41, kemudian menganalisisnya dan mengkorelasikannya dengan penjelasan botani tentang perilaku tetumbuhan. Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, didapatkan kesimpulan bahwa pengertian tasbih secara etimologi bermakna sejenis ibadah. Sedangkan secara terminologi tasbih yaitu mensucikan Allah swt. dari segala hal yang tidak layak dan tidak pantas dalam zat, sifat dan perbuatan-Nya dengan hati, perkataan dan perbuatan. Tasbih tetumbuhan dalam al-Qur’a>n bermakna majazi, artinya tetumbuhan bertasbih menurut fitrah kejadiannya yaitu tunduk dan patuh terhadap ketentuan Allah swt. yang ditetapkan kepada mereka. Dilihat dari perspektif botani tasbih, tetumbuhan menurut fitrahnya dapat digambarkan dengan perilaku-perilaku tetumbuhan yaitu responsif terhadap berbagai macam rangsangan, seperti cahaya matahari, gravitasi, suhu dan lain sebagainya. Penjelasan melalui pendekatan tafsir hanya menyebutkan bahwa tasbih tetumbuhan adalah sesuai fitrahnya, sehingga tanpa penjelasan botani kita tidak mendapatkan gambaran bagaimana fitrahnya. Sementara jika hanya melalui penjelasan di botani, tanpa adanya pendekatan tafsir kita tidak akan mengetahui bahwa tetumbuhan juga bertasbih.
Kata kunci : Tasbih Tetumbuhan, Al-Qur’an, Tematik-interkonektif, Perspektif Botani, Perilaku Tetumbuhan.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Izzati Nurkhasanah - Personal Name
|
Student ID |
2016080010
|
Dosen Pembimbing |
Dr. M. Ali Mustofa Kamal, AH, S.Th.I, M.S.I - - Dosen Pembimbing 1
Arif Al-Wasim, S.pt., M.S.I. - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
76231
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo., 2021 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |