Nisa Septiana
Pengarang
Ns. , Abdullah Azam Mustajab., M. Kep
Dosen Pembimbing 1
Ns. Fifi Alviana, MSN
Penguji 1
Ns. Abdullah Azam M, M. Kep.
Penguji 2
Latar belakang: Halusinasi adalah sensasi yang dialami oleh panca indra tanpa rangsangan eksternal. Pasien dengan halusinasi sering mengalami keadaan yang hanya terlihat oleh mereka tetapi tidak oleh orang lain. Terapi psikoreligius: dzikir dapat meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi pendengaran. Tujuan: Tujuan dilakukan terapi dzikir ini adalah untuk menentukan kemampuan pasien untuk mengontrol halusinasi pendengaran melalui terapi psikoreligius: dzikir. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature review, yaitu sebuah pencarian literature baik internasional maupun nasional dengan menggunakan database Google Scholar, dengan kata kunci “Halusinasi Pendengaran” dan Terapi Berdzikir”. Hasil: Berdasarkan hasil pencarian muncul 75 artikel, kemudian penulis mengambil 3 artikel yang dianggap relevan dengan kasus yang diambil, yaitu Akbar Akbar dan Desi Rahayu (2021), Emulyani dan Herlambang (2019), dan Pratiwi Gasril, dkk (2020) terdapat pengaruh terapi dzikir untuk mengontrol halusinasi pendengaran yang signifikan terhadap halusinasi pendengaran. Kesimpulan: Terapi dzikir pada pasien halusinasi pendengaran mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menurunkan tanda dan gejala serta mampu untuk mengontrol halusinasi.
Kata Kunci: Halusinasi Pendengaran, Terapi Berdzikir.