Alviana Rohmah
Pengarang
Ns. Ari Setyawati, M.Kep
Dosen Pembimbing 1
Ns. Ari Setyawati, M.Kep
Penguji 2
Ns. Fifi Alviana, MSN
Penguji 1
Latar Belakang: Resiko perilaku kekerasan adalah salah satu keadaan dimana individu melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun lingkungan sekitar, sering disebut amukdimana individu marah terhadap stressor tetapi tidak dapat terkontrol. Penyebab pasien mengalami perilaku kekerasan diantaranya yaitu meras putus asa, kurang percaya diri, merasa dirinya tidak mampu. Teknik relaksasi nafas dalam dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengontrol marah pada pasien. Tujuan: Menggali tindakan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien resiko perilaku kekerasan Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature review, dengan menggunakan database Google Scholar, menggunakan kata kunci teknik relaksasi nafas dalam dan resiko perilaku kekerasan Hasil: Berdasarkan hasil pencarian dan analisa, didapatkan 3 jurnal dari Aryanti, dkk (2022), Sintia, dkk (2023) dan Desak, dkk (2022) dengan hasil setelah diberi tindakan teknik menghardik pasien mampu mengontrol halusinasinya. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pemberian teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan.
Kata Kunci: Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Resiko Perilaku Kekerasan.