Chikita Armelia Fajri Putri Wibowo
Pengarang
Dr. Sri Haryanto, M.Pd.I
Dosen Pembimbing 1
Pamungkas Setiya Mulyani, M.Pd.
Dosen Pembimbing 2
Hidayatu munawaroh, M.Pd.
Penguji 1
Muhtar Sofwan Hidayat, M.Pd.I.
Penguji 2
Skripsi ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak melalui kegiatan bercocok tanam di TK Pertiwi 1 Kalibeber, 2) untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak melalui kegiatan bercocok tanam di TK Pertiwi 1 Kalibeber, 3) untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung metode pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak melalui kegiatan bercocok tanam di TK Pertiwi 1 Kalibeber. Skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, dengan metode eksperimen dimana jenis penelitiannya bersifat Pre-experimental design (one group pretest-posttest design). Sampel dalam penelitian ini yaitu 11 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan (observation), wawancara (interview), dan test (pretest – posttest). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, lembar pretest dan posttest, dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis, uji n-gain, dan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peningkatan kemampuan berpikir kritis anak melalui kegiatan bercocok tanam dengan perolehan skor pretest tertinggi yaitu 28 dan skor terendahnya yaitu 24 dengan rata-rata perolehan skor sebesar 25,7. Sedangkan untuk hasil posttest diperoleh skor tertinggi yaitu 39 dan skor terendah yaitu 34 dengan rata-rata perolehan skor sebesar 36,8. Hal ini menunjukkan peningkatan rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis anak di TK Pertiwi 1 Kalibeber yaitu sebesar 11,1. 2) Keefektifan metode pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan kemampuan bepikir kritis anak melalui kegiatan bercocok tanam masuk dalam kategori tinggi, karena Hasil n-gain Score sebesar 0,78 yang berarti taraf () > 0,7 = tinggi yang berada pada taraf tinggi dengan presentase 78% yang bisa dikategorikan efektif. 3) Kemudian adanya perbedaan faktor penghambat dan faktor pendukung peningkatan kemampuan berpikir kritis anak dengan menggunakan metode pembelajaran discovery learning. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan yaitu sebaiknya metode pembelajaran discovery learning mulai diterapkan disekolah- sekolah, supaya anak lebih bebas dalam menemukan hal-hal baru dan tidak ragu dalam menuangkan ide-idenya.
Kata kunci: discovery learning, Berpikir kritis, Anak, Bercocok tanam.