MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KETERAMPILAN KOLABORASI SISWA KELAS VIII SMP ISLAM AL MUBAROK KALIBENING KABUPATEN BANJARNEGARA

Detail Cantuman

Prodi Pendidikan Fisika

MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KETERAMPILAN KOLABORASI SISWA KELAS VIII SMP ISLAM AL MUBAROK KALIBENING KABUPATEN BANJARNEGARA

XML

Kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan kolaborasi siswa di tingkat SMP tergolong masih rendah. Sedangkan kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui implementasi model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) pada pembelajaran fisika. 2) Untuk mengetahui model pembelajaran CORE efektif dalam meningkatkan berpikir kreatif dan keterampilan kolaborasi siswa dalam materi fisika. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di SMP Islam Al Mubarok Banjarnegara, dengan jenis penelitian eksperimen yang menggunakan desain true eksperimen dengan teknik nonequivalent control group design, dimana terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing-masing diberi pre test dan post test dengan perlakuan yang berbeda. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, tes, dan angket. Dan untuk menganalisis data, peneliti menggunakan beberapa teknik analisis data yaitu: analisis pendahuluan, uji hipotesis serta uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan H0 ditolak dan Ha diterima, hasil ditunjukkan dengan perolehan t hitung sebesar 14,21 lebih besar darpada t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,024. 2) Adanya perbedaan keterampilan kolaborasi siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dibuktikan dengan perolehan t hitung sebesar 5,874 lebih besar daripada t tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,024 di dapatkan hasil thitung > ttabel yaitu 5,874 > 2,024. Sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. 3) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan pembelajaran menggunakan model CORE. Nilai rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu sebesar 65,7% atau 0,65 dan kelas kontrol dengan uji gain sebesar 29,3% atau 0,29. Dengan demikian model pembelajaran CORE cukup efektif meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Kata Kunci: Model CORE, berpikir kreatif, dan keterampilan kolaborasi


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Toyib Mahfud - Personal Name
Student ID
2019020006
Dosen Pembimbing
Dr. Ahmad Khoiri, M.Pd - - Dosen Pembimbing 1
Drs. H. Ali Imron, M. Ag. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
84203
Edisi
Published
Departement
Pendidikan Fisika
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail