<![CDATA[ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN M DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA SADEWA RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG]]>
Ilham Kurniawan
Pengarang
Ns. Muhammad Yakhsya, S.Kep
Dosen Pembimbing 2
M. Sali,SKM.,M.Kes
Dosen Pembimbing 1
Ns. Muhammad Yakhsya, S.Kep
Penguji 1
Ns. Abdullah Azam M, M. Kep.
Ketua Penguji
M. Sali,SKM.,M.Kes
Penguji 2
Latar Belakang: Halusinasi adalah gejala utama psikosis yang sering terlihat pada pasien skizofrenia. Halusinasi adalah persepsi sensorik palsu atau pengalaman persepsi yang tidak nyata. Penderita halusinasi disebabkan oleh faktor-faktor seperti polaasu, proses perkembangan saraf, dan psikologi yang menimbulkan gejala halusinasi. Orang dengan halusinasi pendengaran sering berbicara pada diri sendiri, tersenyum sendiri, tertawa sendiri, dan menarik diri dari orang lain. Orang dengan halusinasi harus segera ditangani dan diberi penanganan yang tepat supaya
tidak menimbulkan masalah yang lebih parah. Penatalaksanaan pada pasien isolasi sosial dapat dilakukan dengan dua metode yaitu farmakologis dan non farmakologis. Salah satu metode non farmakologis yaitu dengan menerapkan strategi pelaksanaan, dan terapi aktivitas kelompok, sedangkan farmakologi yaitu pemberian obat analgetik, dan Tindakan keperawatan adalah alat yang digunakan sebagai panduan seorang perawat jiwa ketika berinteraksi dengan klien.
Tujuan: Untuk memberikan asuhan keperawatan jiwa dengan gangguan isolasi sosial secara optimal.
Metode Penulisan: Karya tulis ini menggunakan desain studi kasus deskriptif. Studi kasus dilakukan dengan melaksanakan asuhan keperawatan pada satu klien gangguan halusinasi pendengaran dengan melakukan Tindakan keperawatan strategi pelaksanaan di Wisma Sadew RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang
Hasil: Menunjukan bahwa dengan dilakukan Tindakan keperawatan strategi pelaksanaan diperoleh adanya perubahan perilaku pasien yang dapat mengatasai masalah halusinasi pendengaran.
Kesimpulan: Menunjukan bahwa dengan dilakukan Tindakan keperawatan strategi pelaksanaan diperoleh adanya perubahan perilaku pasien yang dapat mengatasai masalah halusinasi pendengaran.