Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi
ALAHRUF AL-MUQATTA'AH DALAM TAFSIR AL-TUSTARI
XML
Kajian tentang fawatih al-suwar (al-Ahruf al-Muqatta’ah) telah banyak perkembangan serta sudah disebar luaskan oleh para ahli tafsir terdahulu sampai sepanjang zaman ini, semisal Zamakhsyari, Baidawi, Ibn Taimiyyah serta al-Hafiz al-Mizzi hingga bagi kalangan ulama yang gandrung akan jalan sufistik ikut meramaikan khazanah ilmu tafsir. Mereka menjamu berbagai macam tantangan penafsiran al-Qur’an seperti al-Qushairi, Syaikh Abdul Qodir AlJailani, Imam Abdullah Sahl Al-Tustari dan lainya. Namun meski begitu berkenaan dengan penafsiran terhadap makna-makna al-Ahruf al-Muqatta’ah memiliki berbagai macam reaksi serta perbedaan bentuk penafsiran. Pertama, ulama yang beranggapan bahwa ayat mutasyabih dalam hal ini termasuk al- Ahruf al-Muqatta’ah, hanya dapat diketahui maksudnya oleh Allah Swt. Ulama yang bersikap tawaqquf (tidak mentafsirkan dan mentakwilkan) terhadap al-Ahruf al-Muqatta’ah dengan mengatakan (Allahu ‘A’lam Bi Murodih Bidzalika) sebagai reaksi kehati-hatian mereka. Kedua, penafsiran yang memandang huruf-huruf itu bukan merupakan singkatan, tetapi hurufhuruf yang mempunyai kemungkinan untuk ditafsirkan maknanya. Sementara kelompok yang disebutkan terakhir, terdapat suatu kesepakatan bahwa “Huruf-huruf misterius” atau fawatih al-suwar atau al-Ahruf al-Muqatta’ah yang terdapat dalam Al-Qur’an di samping hanya diketahui oleh Allah juga dapat diketahui oleh manusia. Dalam tafsirnya “Al-Qur’an ‘Azim” Imam Sahl al-Tustari mengomentari al-Ahruf al- Muqatta’ah adalah nama Allah Swt. yang di dalamnya mengandung makna dan sifat yang dapat diketahui oleh orang yang ahli. Imam Sahl al-Tustari merupakan salah satu contoh ulama yang tidak mendiamkan makna yang terkandung dalam al-Ahruf al-Muqatta’ah. Ia berusaha memahami misteri yang tersembunyi dibalik huruf-huruf tersebut, dengan latarbelakangnya yang seorang pelaku sufistik. Upaya Imam Abdullah Sahl al-Tustari dalam menakwilkan ayatayat mutasyabbihat jika ditelaah dari kitabnya “Al-Qur’an ‘Azim” menggunakan metode yang tidak biasa digunakan oleh mufassirin, dimana beliau menggunakan pendekatan penafsiranya dengan menggunakan pendekatan Isyari’ atau penafsiran dengan corak sufistik.
Kata Kunci: al-Ahruf al-Muqatta’ah, Sahl al-Tustari, Tafsir al-Qur’an Azim
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Dian Priyadi - Personal Name
|
Student ID |
2018080066
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI |
76231
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | : Wonosobo., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
FSH-IQT 647 DIA A
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |