INSAN HALU’A DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD ‘ALI AS- SABUNI (1930 M–2021 M) (Studi Penafsiran Surah Al-Ma’arij Ayat 19-35 Melalui Pendekatan Mantuq Mafhum)

Detail Cantuman

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi

INSAN HALU’A DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD ‘ALI AS- SABUNI (1930 M–2021 M) (Studi Penafsiran Surah Al-Ma’arij Ayat 19-35 Melalui Pendekatan Mantuq Mafhum)

XML

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui tentang insa >n halu >’a > menurut pandangan as}-S}a>bu>ni> melalui studi penafsiran dengan pendekatan mant }u >q mafhu >m dan mengetahui relevansi insa >n halu >’a > terhadap manusia ideal. Adapun pengertian insa >n halu >’a > adalah manusia yang memiliki karakter suka berkeluh kesah dan kikir. sedangkan latar belakang penelitian ini bermula dari pandangan peneliti mengenai kondisi saat ini, kebanyakan orang kurang bersyukur dengan anugerah yang diberikan Allah kepada hambanya. Mereka suka mengeluh ketika tertimpa musibah dan kikir ketika memiliki kebaikan berupa harta. Dalam penulisan skripsi ini, penelitiannya berbentuk studi kepustakaan (Library research), oleh karena itu data yang digunakan adalah data kualitatif yang berasal dari sumber primer dan sekunder. Adapun data primernya yaitu kitab s }afwatut tafa >si >r, sedangkan data sekundernya yaitu data pendukung lainnya, seperti buku, artikel maupun jurnal, skripsi dan tesis yang pembahasannya berkaitan dengan judul skripsi peneliti. Metode yang digunakan metode tahli >li yaitu metode yang menyajikan penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an berdasarkan urutan ayat dalam mushaf dilihat dari aspeknya. Dalam menganalisis data yang ada, peneliti menggunakan metode deskriptif-induktif. Dari hasil penelitian skripsi ini, peneliti menyimpulkan bahwa penafsiran insa >n halu >’a > menurut as}-S}a>bu>ni> melalui pendekatan mant }u >q mafhu >m pada Q.S al- Ma’a>rij ayat 19-35 akan ditemukan makna yang tersurat (mant }u >q) dan tersirat (mafhu >m). Makna tersuratnya yaitu manusia akan berkeluh kesah dan kikir. Makna tersiratnya yaitu apabila mereka senantiasa melaksanakan perintah-perintah Allah, maka mereka terhindar dari sifat keluh kesah dan kikir. Akan tetapi, jika mereka melanggar perintah-perintah Allah, maka mereka tidak akan terhindar dari sifat keluh kesah dan kikir. Kemudian implementasi insa >n halu >’a > terhadap manusia ideal sepenuhnya bisa relevan, jika karakter insa >n halu >’a > mampu menemukan titik temu yang seimbang terhadap manusia ideal (insa >n ka >mil). Dari uraian rumusan masalah dan kesimpulan di atas, maka implikasi akhir dari skripsi ini, dapat dilihat pada segi pemahaman tentang penafsiran insa >n halu >’a > melalui pendekatan mant }u >q mafhu >m dan implementasi insa >n halu >’a > terhadap manusia ideal (studi penafsiran surah al-Ma’a>rij ayat 19-35 melalui pendekatan mant }u >q mafhu >m). Namun demikian, skripsi ini masih perlu dikembangkan dengan pendekatan disiplin ilmu lain serta kajian tafsir lain.

Kata Kunci: Al-Qur’an, Insan Halu’a, Manusia Ideal, Mantuq Mafhum


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Muhammad Haris - Personal Name
Student ID
2017080039
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76231
Edisi
Published
Departement
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail