RESEPSI PEGAWAI KUA MOJOTENGAH TERHADAP TA’ARUF (Studi Living Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 13)

Detail Cantuman

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi

RESEPSI PEGAWAI KUA MOJOTENGAH TERHADAP TA’ARUF (Studi Living Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 13)

XML

Skripsi ini membahas mengenai resepsi pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojotengah terhadap ta’aruf QS. Al-Hujurat Ayat 13. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, ta’a >ruf artinya berkenalan. Saling mengenal berarti memungkinkan adanya hubungan timbal balik antar individu atau kelompok yang dalam agama Islam sering disebut silaturahmi. Sedangkan living Qur’a >n adalah kajian atau penelitian ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial terkait dengan kehadiran al-Qur’an atau keberadaan alQur’an disebuah komunitas Muslim tertentu. Maka skripsi ini mengkaji tentang resepsi pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojotengah terhadap ta’aruf QS. Al-Hujurat ayat 13 dengan menggunakan pendekatan study living Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data-data dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojotengah sebagai objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian lapangan (Field Research), observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan didukung buku-buku, artikel serta jurnal sebagai pelengkap dalam penelitian ini. Melalui metode-metode tersebut peneliti menganalisis data-data yang dibutuhkan. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah: resepsi pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojotengah terhadap ta’a >ruf QS. Al-Hujurat ayat 13 sangat menekankan untuk lebih memahami konsep ta’a >ruf, ta’a >ruf merupakan bentuk sikap untuk saling mengenal, adanya ta’a >ruf tidak lain bertujuan agar manusia dapat memahami satu dengan lainnya, ta’a >ruf dilakukan untuk membentuk masyarakat yang tentram, antara lain: 1). ta’a >ruf menjadi kunci keterbukaan diri. 2). Saling memahami. 3). Membentuk keluarga yang sakinah. 4). Humaniora. 5). Makhluk sosial. 6). Komunikasi interpersonal. 7). Menyatukan perbedaan. Untuk mewujudkan itu semua, tentu ada faktor-faktor yang melatarbelakanginya, diantaranya: 1). Faktor Pendidikan, 2). Faktor Pengalaman dan Pengetahuan. Hikmah dari penelitian ini adalah memberikan informasi bahwa dengan melakukan konsep ta’a >ruf kehidupan akan berjalan dengan aman, tentram, dan saling menghargai satu dengan lainnya. karena dengan melaksanakannya diiringi dengan kesadaran dan sikap humaniora akan dapat mewujudkan sebuah komunitas masyarakat yang kompleks dengan unsur kekeluargaan, saling membantu dan menyadari akan perbedaan yang ada dalam kehidupan multikultural.

Kata Kunci : Ta’aruf, Living Qur’an, QS. Al-Hujurat Ayat 13.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Afnan Faridhi - Personal Name
Student ID
2018080023
Dosen Pembimbing
Sawaun, Alh., S.Th.I., M.Hum - - Dosen Pembimbing 1
Ahmadiy, S.Th.I., M.Hum. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76231
Edisi
Published
Departement
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail