HADIAH DAN GRATIFIKASI MENURUT IBNU KASIR DALAM PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN ISLAM (Kajian Surat An Naml ayat 35 dan 36)

Detail Cantuman

Prodi Magister Ilmu Al-Qur'an

HADIAH DAN GRATIFIKASI MENURUT IBNU KASIR DALAM PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN ISLAM (Kajian Surat An Naml ayat 35 dan 36)

XML

Tesis ini disusun oleh Khikmah berdasarkan rasa keingintahuan peneliti tentang bagaimana hubungan dan perbedaan hadiah dan gratifikasi menurut Ibnu Kas \ir dalam perspektif Al- Qur’a>n, dilihat dari ayat- ayat yang menurut peneliti berhubungan dengan hadiah dan gratifikasi serta Kepemimpinan Islam bagaimana menurut pendapat para mufassir sehingga dapat kita temukan jawabannya dan bagaimana relevansinya dengan kehidupan dimasa sekarang serta kita lihat bagaimana perubahan perilaku yang terjadi dimasyarakat saat ini. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka (library reseach) dengan menggunakan tafsir Ibnu Kasir sebagai data sumber primer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan tahlili atau analisis. Langkah pokok analisis datanya diawali dengan inventarisasi data berupa ayat, historis dan penafsiran-penafsiran para ulama, mengumpulkan beberapa hadits terkait, membandingkan teori dengan data yang ditemukan dalam objek kajian, selanjutnya diinterpretasikan secara objektif dan dituangkan secara deskriptif, kemudian ditarik beberapa kesimpulan secara deduktif. Dari hasil penelitian, dalam al- Qur’an difokuskan pada 2 ayat pada Al Qur’a‘n yaitu surat An Naml ayat 35 dan 36 yang membahas tentang Hadiah dan Gratifikasi. Kedudukan hadiah dan gratifikasi secara garis besar memiliki makna sama dengan makna hadiah. Namun secara istilah dan makna tentulah berbeda, seperti juga dalam proses atau tindakanya baik dalam waktu sangatlah berbeda. Hadiah dalam islam dikenal banyak macamnya yaitu hibah, mahar, sedekah, nihlah dan infaq. Beda halnya dengan Gratifikasi yang tidak dikenal dalam hukum islam, melainkan secara terminologi dikenal dengan risywah (penyuapan), almask (pungutan liar), suhti (harta haram). Salah satu masalah yang menghambat pembangunan di Indonesia adalah praktik gratifikasi atau suap yang melibatkan pejabat publik dan pihak swasta. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan seharusnya mengikuti ajaran agama yang melarang gratifikasi, namun kenyataannya masih banyak yang melanggar aturan ini. Penulis tertarik untuk meneliti topik ini dalam Tesisnya, yaitu tentang Hadiah dan Gratifikasi dalam Perspektif Islam.
Kata Kunci: Hadiah, Risywah, Gratifikasi dan Kepemimpinan Islam


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Khikmah - Personal Name
Student ID
246.30.2.21
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76131
Edisi
Published
Departement
S2 Ilmu Al-qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail