POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK (Studi Kisah Keluarga Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an )

Detail Cantuman

Prodi Magister Ilmu Al-Qur'an

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK (Studi Kisah Keluarga Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an )

XML

Penelitian ini merupakan penelitian jenis kepustakaan atau library research berupa penelitin kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori komunikasi. Problem akademik dalam penelitian ini adalah Problem Komunikasi antara Orang Tuan dan Anak di Era digital saat ini. Oleh sebab itu perlu dicari formula komunikasi yang bisa diterapkan di era kemajuan teknologi saat ini. Pola komunikasi antara orang tua dan anak dalam penelitian ini digali dari komunikasi yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as. kepada ayahnya maupun kepada anaknya (Isma’il as.) baik mengenai pola maupun ragam bahasa yang digunakan. Karena penelitian ini menyangkut kisah dalam Al-Qur’an dan Hadits, tentu yang menjadi sumber utama dalam peneliatian ini adalah Al-Qur'an dan Hadits. Sumber lainnya meliputi kitab-kitab tafsir, buku, dan tulisan-tulisan lain yang terkait dengan tema penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi orang tua dan anak dalam kisah keluarga Nabi Ibrahim as. antara lain: Pertama, Pola Komunikasi Seimbang (Equality Pattern) yang terlihat dalam QS.asy-Syu’ara (26):70 dan QS. ash-Shaffat (37):85, Kedua Model ABX asimetri yang telihat dalam dialog antara Nabi Ibrahim dengan Azar pada QS.al-Anbiya’ (21):52 dan QS. as-Syu’ara (26):72-73, Ketiga Pola Komunikasi Tak Seimbang Terpisah (Unbalanced split pattern) yaitu komunikasi antara Nabi Ibrahim dan ayahnya dalam QS. Maryam (19): 42-45 Komunikasi yang terjadi dalam Kisah Nabi Ibrahim dikategorikan dalam jenis kmunikasi Intrapersonal yang menitik beratkan pada etika komunikasi sebagaimana dijelaskan dalam Al- Qur’an meliputi Qaulan Ma’rufa (perkataan yang baik), Qaulan Sadida (perkataan yang tepat), Qaulan Baligha (perkataan yang berbekas/ menembus hati sanubari), Qaulan Karima (perkataan yang mulia), Qaulan Maisura (pantas) serta Qaulan Layyina (perkataan yang lembut). Prinsip komunikasi yang dicontohkan dalam Kisah Nabi Ibrahim ini memberi contoh komunikasi efektif dan tepat bagi orang tua dalam menanamkan komunikasi etik pada anak sejak dini. Adapun mengenai problem komunikasi antara orang tua dan anak di era digital saat ini bukan sepenuhnya berasal dari media komunikasi yang ada, tetapi lebih dipengaruhi oleh penanaman prinsip dan etika berkomunikasi yang perlu ditanamkan dan dibiasakan dalam keluarga. Dengan pembiasaan tersebut anak akan cenderung terbiasa menggunakan etika yang baik dalam berkomunikasi baik komunikasi secara langsung maupun komunikasi melalui sosial media di era kemjuan teknologi saat ini.
Kata Kunci: Komunikasi, Orang Tua, anak, Nabi Ibrahim as.


Detail Information

Item Type
Tesis
Penulis
Guris Aghitsatur Rochmah - Personal Name
Student ID
146.25.2.19
Dosen Pembimbing
Asmaji Mukhtar, Ph.D - - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76131
Edisi
Published
Departement
S2 Ilmu Al-qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail