Andriawan PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI BAHAN CAMPURAN ASPAL AC-BC DAN GAMPING SEBAGAI BAHAN PENGGANTI FILLER

Detail Cantuman

Prodi Teknik Sipil

Andriawan PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI BAHAN CAMPURAN ASPAL AC-BC DAN GAMPING SEBAGAI BAHAN PENGGANTI FILLER

XML

Aspal beton merupakan campuran homogen antara (agregat kasar, halus, dan bahan pengisi atau filler) dan aspal sebagai bahan pengikat yang mempunyai gradasi tertentu, dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu tertentu untuk menerima beban lalu lintas yang tinggi. Di sisi lain keberadaan limbah plasik semakin melimpah, diperkirakan sekitar 500 milyar – 1 trilyun plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Untuk itu penambahan limbah plastik sebagai bahan campur aspal dapat mengurangi keberadaan limbah plastik yang terus meningkat dan bisa meningkatkan nilai jual limbah plastik. Dari Asrar, Y.D. (2007) dalam tesisnya menyimpulkan bahwa penambahan plastik dalam aspal akan memberikan pengaruh yang baik terhadap sifat-sifat aspal. Menurut Sumadilaga (2017), Beberapa kelebihan beton aspal dengan penambahan plastik, yaitu tingkat perkerasan yang lebih baik, sulit meninggalkan jejak roda kendaraan saat aspal basah dilalui kendaraan, dan dapat meningkatkan daya tahannya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode penelitian dan standar pengujian sesuai dengan (Kemen PUPR Dirjen Bina Marga, 2018), dan (Direktorat Jenderal Bina Marga, 2007). Dengan item pengujian yaitu pemeriksaan agregat dan aspal, yang meliputi pemeriksaan agregat kasar, halus, filler serta aspal PG-70, perancangan campuran ACBC dengan kadar limbah plastik, 1%, 2%, 3%, 4% dan kadar filler 0,5%, 1%, 1,5%, 2% pengujian GMM, marshall, VCAMIX/VCADRC dan ekstraksi. Hasil pengujian menunjukan bahwa variasi kadar limbah plastik 0,5% dengan kadar Filler 2% merupakan hasil terbaik yang dapat dijadikan sebagai campuran, dengan memperoleh nilai pengujian VIM = 4,69%, VMA = 20,20%, VFA = 79,78%, flow = 3,20 mm, Marshall Quotient = 392,9 Kg/mm, dan nilai stabilitas = 1254 Kg. Variasi kadar limbah plastik 1%, 1,5% dan 2% tidak memenuhi persyaratan dikarenakan nilai VIM melebihi batas maksimal sebesar 5%. Dalam proses pengujian campuran beraspal untuk mendapatkan hasil yang maksimal penambahan benda uji sangat disarankan karena nilai pengujian akan lebih presisi, selain itu suhu penuangan campuran ke cetakan juga harus tetap diperhatikan karena akan mempengaruhi nilai stabilitas campuran tersebut.
Kata kunci : Laston Lapis Aus, Limbah Plastik, Filler


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Andriawan - Personal Name
Student ID
2018140113
Dosen Pembimbing
Wiji Lestarini, S.T., M.T - - Dosen Pembimbing 1
Agus Juara, S.T.M.T - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Wiji Lestarini, S.T., M.T - - Ketua Penguji
Agus Juara, S.T.M.T - - Penguji 1
Ashal Abdusalam, ST, MT - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
22201
Edisi
Published
Departement
Teknik Sipil
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail