ANALISA PENGGUNAAN PASIR PUTIH BANJARNEGARA SEBAGAI AGREGAT HALUS DAN BATU APUNG SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA BETON RINGAN K-225

Detail Cantuman

Prodi Teknik Sipil

ANALISA PENGGUNAAN PASIR PUTIH BANJARNEGARA SEBAGAI AGREGAT HALUS DAN BATU APUNG SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA BETON RINGAN K-225

XML

Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis lebih ringan dari pada beton pada umumnya. Berat jenis beton ringan yang kecil ini akan mengurangi berat sendiri elemen struktur yang mengakibatkan kebutuhan dimensi tampang melintang menjadi lebih kecil. Selain itu, untuk wilayah yang memiliki resiko gempa yang besar, terutama di Indonesia, maka gaya gempa yang bekerja pada bangunan tersebut semakin kecil.
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap bahan yang digunakan. Dari pengujian-pengujian tersebut dapat diketahui apakah bahan yang digunakan untuk penelitian tersebut memenuhi syarat atau tidak bila digunakan sebagai bahan campuran adukan beton. Metode perancangan campuran beton mengacu pada SNI-03-2834- 2000 tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.
Dari hasil kuat tekan pada beton normal K-225 dengan pengujian kuat tekan beton pada umur 28 hari Menghasilkan Kuat tekan beton nya menunjukkan kenaikan sebesar 1,40 dari 18,68 Mpa menjadi 21,31 Mpa. Dari nilai standar deviasi beton normal menunjukkan hasil yang baik. Dan untuk Kuat tekan beton prosentase campuran batu apung 10% + pasir putih 100% Mengalami penurunan (-11,73% dari 21,31 Mpa menjadi 18,81 Mpa) batu apung 20% + pasir putih 100% Mengalami penurunan (-11,2%dari 21,31 Mpa menjadi 18,94 Mpa) batu apung 30% + pasir putih 100% Mengalami penurunan (-11,68% dari 21,31 Mpa menjadi 18,82 Mpa) dan batu apung 40% + pasir putih 100% Mengalami penurunan (- 29,3% dari 21,31 Mpa menjadi 15,05 Mpa) dan batu apung 50% + pasir putih 100% Mengalami penurunan (-46% dari 21,31 Mpa menjadi 11,44 Mpa). Dari semua prosentase campuran batu apung dan pasir putih mengalami penurunan kuat tekan dibandingakan dengan beton normal.
Dari hasil Uji kuat tekan semua benda uji menunjukkan , bahwa pada campuran batu Apung 10% + Pasir Putih 100%, batu Apung 20% + Pasir Putih 100%, batu Apung 30% + Pasir Puih 100% dan Batu Apung 40% + Pasir Putih 100% dan batu apung 50% + pasir putih 100% mengalami penurunan kuat tekan dari beton normal sehingga prosentase campuran tersebut dianggap kurang baik, karena tidak dapat menaikan mutu beton yang lebih tinggi.
Kata kunci : Beton, Batu Apung, Pasir Putih, Kuat Tekan.


Detail Information

Item Type
Laporan Tugas Akhir
Penulis
Robi Septiyanto - Personal Name
Student ID
2017140078
Dosen Pembimbing
agus juara, ST,MT - - Dosen Pembimbing 1
Ahmad Alfin., S.T., M.T - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
22201
Edisi
Published
Departement
Teknik Sipil
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail