ANALISIS PEMILIHAN RUTE (ROUTE CHOICE) ANTARA JL.BUKATEJA-PURBALINGGA DENGAN JL. ALTERNATIF KEMANGKON

Detail Cantuman

Prodi Teknik Sipil

ANALISIS PEMILIHAN RUTE (ROUTE CHOICE) ANTARA JL.BUKATEJA-PURBALINGGA DENGAN JL. ALTERNATIF KEMANGKON

XML

Jalan penghubung adalah jalan yang menghubungkan antara satu tempat dengan suatu tempat/lokasi lainnya. (Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Data Perumahan dan Permukiman Tahun 1997). Jalan penghubung antar kabupaten yang biasanya paling sering digunakan adalah jalan alternatif. Jalan penghubung ini biasanya digunakan untuk mempersingkat waktu tempuh sampai ke tujuan dan cenderung tidak banyak di lalui oleh kendaraan yang melintasi.
Studi akhir ini menganalisis tentang pemilihan rute jalan untuk memberikan kemudahan kepada penduduk di suatu wilayah untuk mencapai tempat-tempat tujuan. Menurut Setijowarno (2001) dari segi pelaku perjalanan, transportasi diartikan sebagai suatu perjalanan sebagai salah satu bentuk usaha melakukan suatu aktivitas dari tempat asal ke tempat tujuan.
Metode pengumpulan ini menggunakan data primer yang dilakukan melalui pengamatan langsung pada objek penelitian dan dokumentasi. Data primer ini di peroleh dari hasil pembagian kuisioner dan Lalu lintas harian ratarata pada survei lapangan.Pelaksanaanya menggunakan teknik probability sampling yaitu dengan cara memberikan peluang yang sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,2014) dengan sub teknik rundom sampling dan metode pengumpulan data sekunder merupakan pengumpulan data, informasi berupa dokumen, dan peta dari sejumlah instansi dan literatur terkait fokus penelitian.
Kinerja arus lalu lintas pada ruas jalan Bukateja-Purbalingga memilikki DS tertinggi 0,66 dan kecepatan arus bebas yaitu 38 km/jam sehingga berada di tingkat pelayanan D artinya, kondisi arus lalu lintas tidak stabil, kecepatan operasi menurun relatif cepat akibat hambatan yang timbul, dan kebebasan bergerak relatif kecil, sedangkan untuk ruas jalan Alternatif Kemangkon memilikki DS tertinggi 0,59 dan kecepatan arus bebas yai berada di tingkat pelayanan E artinya, kondisi arus lalu lintas sudah mendekati kapasitas ruas jalan, kecepatan kira-kira lebih rendah dari 40 km/jam. Pergerakan lalu lintas kadang terhambat. Biaya operasional kendaraan untuk jalan BukatejaPurbalingga total sebesar Rp 1.613.853,60/jam dengan jumlah total BOK perhari 19.366.243,20 sedangkan untuk jalan Alternatif Kemangkon sebesar Rp3.863.115,79/jam dengan total BOK per hari 46.357.389,48.
Diperlukan penelitian lanjutan dengan memasukkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pemilihan rute, yang belum disebutkan dalam penelitian ini. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam tentang pemilihan pemilihan rute jalan kemangkon dan jalan bukateja agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap lagi dengan menambahkan kriteria dan alternatif lain sehingga diharapkan penelitian yang akan datang lebih sempurna dari penelitian ini.
Kata Kunci : Rute, Jalan, Alternatif, Transportasi.


Detail Information

Item Type
Laporan Tugas Akhir
Penulis
Citra Amalia Damayanti - Personal Name
Student ID
2019140075
Dosen Pembimbing
Wiji Lestarini, S.T., M.T - - Dosen Pembimbing 1
Ahmad Alfin., S.T., M.T - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Wiji Lestarini, S.T., M.T - - Ketua Penguji
Ahmad Alfin., S.T., M.T - - Penguji 1
Agus Juara, S.T.M.T - - Penguji 2
Kode Prodi PDDIKTI
22201
Edisi
Published
Departement
Teknik Sipil
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail