Prodi Teknik Sipil
ANALISIS ASPAL PENETRASI 60/70 MENGGUNAKAN MATERIAL LIMBAH BATU BATA SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN FILLER PADA PERKERASAN JENIS (LASTON) LAPIS (AC-WC)
XMLSalah satu jenis dari aspal beton yang sering digunakan adalah aspal beton (Laston) (AC/Asphlat Concrete) lapisan aspal beton ini banyak di gunakan karena jenis perkerasannya memiliki nilai stabilitas dan fleksibillitas yang baik. dan konstruksi perkerasan yang paling umum digunakan. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat suhu tertentu. Dari hasil penelitian yang dilakukan M.SHIDQUL AZIZ dengan judul “PEMANFAATAN LIMBAH BATA MERAH SEBAGAI FILLER PADA BETON ASPAL ACWC” dengan variasi aspal adalah 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% Persentase limbah bata merah dan abu batu sebagai filler yang digunakan adalah sebesar 6,5 % dengan hasil Pemanfaatan limbah bata merah memberikan pengaruh terhadap uji parameter marshall yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada nilai stabilitas dan flow dimana nilai stabilitas dengan filler abu batu sebesar 996,202 kg. Pada penelitian ini dilakukan pengujian secara bertahap yang terdiri dari pengujian agregat, pengujian aspal, dan pengujian campuran dengan menggunakan metode Marshall. Uji gradasi dilakukan pada agregat kasar, agregat halus, dan filler. Pengujian dengan alat uji Marshall dilakukan untuk mengetahui nilai stabilitas dari aspal yang diproduksi. Dihasilkan 15 sampel,masing-masing 3 sampel mengandung serbuk batu bata dengan perbandingan 0,5%,1%,1,5%,2%,0% masing-masing tiga benda uji. Hasil bahwa adanya pengaruh nilai uji marshall dengan penggunaan aspal penetrasi 60/70 terhadap campuran, peningkatan maksimum terjadi pada Filler 1% didapatkan nilai maksimum dengan nilai VIM = 4,64% (dari nilai normal 4,42% meningkat 1%), nilai VMA = 16,71% (dari nilai normal 16,29% meningkat 3%), nilai VFB = 68,79% (dari nilai normal 68,68% tidak ada peningkatan / 0%), nilai Stabilitas = 2347,0 kg (dari nilai normal 1858,0 kg meningkat 26%), nilai Flow = 3,4 mm (dari nilai normal 2,9 mm meningkat 17%), nilai MQ = 700,9 kg/mm (dari nilai normal 619,15 kg/mm meningkat 13%), dan nilai Stabilitas Marshall setelah perendaman = 95,45% (dari nilai normal 93,37% meningkat 2%). Diharapkan penelitian selanjutnya dalam uji gradasi untuk dasar campuran aspal hendaklah dilakukan dengan sangat teliti pada saat pemeriksaan gradasi dan berat jenis. Variasi kadar aspal yang berbeda , jenis aspal penetrasi yang berbeda dan bahan filler seperti batu bata dari daerah lain semoga dapat dilakukan untuk penelitian selanjtnya.
Kata kunci : filler, bubuk batu bata, AC-WC.
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Agil Kurniawan - Personal Name
|
Student ID |
2017140026
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Wiji Lestarini, S.T., M.T - - Ketua Penguji
Agus Juara, S.T.M.T - - Penguji 1 Tri Hidayat,S.T.,M.T - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
22201
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Tehnik Sipil
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo., 2024 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil | |
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |