Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi
TRADISI PEMBACAAN 100.000 SURAH AL-IKHLAS DALAM RITUAL KEMATIAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (KAJIAN LIVING QUR'AN DI DESA CANDIMULYO KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBO)
XMLSkripsi ini membahas mengenai Tradisi pembacaan 100.000 surah alIkhlas dalam ritual kematian di tengah pandemi Covid-19. Di kalangan muslim membaca Al-Qur’an kadang dilakukan sendiri dan kadang pula dilakukan bersama-sama. Namun ada suatu idividu atau kelompok yang mengkhususkan membaca surah tertentu dalam Al-Qur’an pada waktu tertentu dan dan tempattempat tertentu pula, dengan hal ini patut di gali informasi tentang latar belakang, motivasi, obsesi, harapan, tujuan, serta pencapaian yang mungkin di alami oleh yang bersangkutan sehingga pengalaman muslim dalam berinteraksi dengan alQur’an. berbeda-beda pada tiap-tiap masyarakat, karena di sana tidak terlepas dari peran pemahaman, cara berfikir, tujuan, serta motivasi yang disesuaikan dengan kondisi sosial serta budaya masyarakat yang mengitarinya dan hal inilah yang kemudian disebut living Qur’an. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif dimana dalam pengambilan datanya di lapangan (field research) dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosial pengetahuan dari Karl Manheim yang mengkaji perilaku eksternal dari sebuah pola sosial dan mengkaji mengenai makna perilaku. Datadata yang terkait dengan penelitian ini dikumpulkan melalui observasi di lapangan dan data primer diperoleh langsung dari nara sumber dan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi serta buku-buku dan karya ilmiah Adapun hasil penelitian ini dari beberapa pengalaman dan pendapat masyarakat dalam pelaksanaan tradisi pembacaan 100.000 surah al-Ikhlas ditengah pandemi covid-19 ini mereka tetap antusias untuk menghadiri majelis dzikir ini, dengan tetap mematuhi protocol kesehatan yang sudah di tentukan dan juga mengikuti arahan dari pemerintah desa dalam prosesinya yang mana tidak seperti sebelumnya karena anggapan masyarakat Candimulyo bahwa tradisi seperti ini adalah sebuah amaliah yang baik tidak ada unsur kemusyrikan dan para warga juga mengharapkan hal yang sama yaitu didoakan ketika kita ataupun saudara kita yang meninggal. Hikmah dari penelitian ini ialah mengetahui bahwa dari praktik pengamalan dzikir 100.000 surah al ikhlas untuk orang meninggal masih tetap eksis di tengah Pandemi Covid-19 dimasyarakat Desa Candimulyo, mununjukkkan adanya kondisi sosial keagamaan yang masih terjalin dengan baik. Dan dari pengamalan warga desa Candimulyo bahwasanya tradisi seperti ini ialah yang baik dalam pengamalan dzikir ini memberikan pengaruh bagi pribadi masing-masing supaya lebih mengingatkan akan kematian dan meningkatkan keimanan.
Kata kunci: Tradisi. Covid-19, Desa Candimulyo
Detail Information
Item Type |
Skripsi
|
---|---|
Penulis |
Azar Dwi Saputra - Personal Name
|
Student ID |
2018080075
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji |
Arif Al-Wasim, S.Pt., M.S.I. - - Ketua Penguji
Dr. H. Asyhar Kholil, Lc., M.A. - - Penguji 1 Sawaun, Alh., S.Th.I., M.Hum - - Penguji 2 |
Kode Prodi PDDIKTI |
76231
|
Edisi |
Published
|
Departement |
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
|
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo., 2022 |
Edisi |
Published
|
Subyek | |
No Panggil |
FSH-IQT 533 AZA t
|
Copyright |
Individu Penulis
|
Doi |